Komunikasi memang selalu melibatkan beberapa unsur yang menjadi syarat terjadinya proses komunikasi. Dalam hal mengetahui unsur-unsur komunikasi....
Banyak pakar menilai bahwa komunikasi adalah suatu
kebutuhan yang sangat fundamental bagi manusia dalam hidup bermasyarakat. Manusia
adalah makhluk sosial yang senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya.
Karena manusia mempunyai rasa ingin tahu akan lingkungan sekitarnya, bahkan
ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Melalui rasa ingin tahu ini
memaksa manusia perlu melakukan komunikasi.
Sebagai makhluk sosial setiap manusia akan saling
berhubungan dengan manusia lainnya. Untuk menjalin hubungan tersebut maka harus
melakukan komunikasi. Komunikasi itu sendiri ada dimana-mana, seperti dirumah,
disekolah, di kantor dan di semua tempat melakukan sosialisasi. Artinya hampir
seluruh kegiatan manusia selalu melibatkan komunikasi. Untuk itu sangat penting bagi kita mempelajari bagaimana berkomunikasi yang baik. Sobat juga bisa membaca artikel Lakukan 6 Langkah Ini Untuk Memperluas Pergaulan.
Komunikasi sebagai praktik sudah ada seiring dengan
diciptakannya manusia, dan manusia menggunakan komunikasi dalam rangka melakukan
aktivitas sosialnya. Dan dengan komunikasi manusia melakukan interaksi.
Komunikasi merupakan sendi dasar terjadinya proses interaksi sosial, karena
tanpa komunikasi kehidupan manusia tidak akan berkembang dan tidak akan menghasilkan
kebudayaan yang tinggi. Dengan komunikasi manusia dapat mengekspresikan
apa yang diinginkannya.
Komunikasi mempunyai banyak definisi sesuai dengan
pendapat para ahli-ahli komunikasi. Edward Depari mengemukakan pendapatnya yang
dikutip oleh Suranto A. W (2005: 15), bahwa komunikasi adalah penyampaian
gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu,
mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima
pesan".
Sedangkan H.A.W Widjaja (2002: 8) mengungkapkan bahwa
komunikasi adalah penyampaian informasi
dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil
baik apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak
si pengirim dan penerima informasi dapat memahami. Dari kutipan-kutipan
tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian suatu
informasi, baik berupa pesan, simbol, ide atau gagasan yang dilakukan oleh
komunikator atau pengirim pesan kepada komunikan atau penerima pesan. pembahasan lebih lanjut mengenai definisi komunikasi bisa Sobat baca di artikel Definisi Komunikasi.
Dari beberapa pengertian komunikasi yang telah
dikemukakan, jelas bahwa dalam komunikasi memang selalu melibatkan beberapa
unsur yang menjadi syarat terjadinya proses komunikasi. Dalam hal mengetahui
unsur-unsur komunikasi Onong Uchjana Effendi mengutip model komunikasi yang
disampaikan Philip Kotler, yaitu:[1]
Dalam model komunikasi diatas terdapat beberapa unsur
komunikasi, diantaranya: sumber, encoding, message, media,decoding, response,
feedback dan noise. Sementara itu Alo liliweri menjelaskan unsur komunikasi
yang lebih lengkap. Adapun unsur-unsur dari sebuah proses komunikasi menurut
Alo Liliweri meliputi:[2]
a.
Sumber
Merupakan seorang komunikator yang bertindak sebagai
penirim atau encoder, dia yang memulai proses komunikasi. Seorang komunikator
berperan sebagai editor, reporter, sutradara film, guru, penulis, pembicara,
pemimpin atau siapa saja yang mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi.
b.
Encoding
Merupakan proses untuk mensandi pesan yang hendak
dikomunikasikan ke dalam bentuk yang dapat dikirim sehingga pesan tersebut
dapat diterima oleh penerima secara baik, benar dan lengkap.
c.
Pesan
Pesan merupakan ide, pikira atau perasaan yang ingin disampaikan oleh
sumber kepada penerima. Pesan mengambil bentuk dalam symbol (kata dan frasa) yang
dapat dikomunikasikan sebagai ide melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, kontak
fisik dan nada suara.
d.
Saluran
Sebuah saluran ibarat kendaraan yang mengangkut pesan
dari pengirim kepada penerima. Saluran komunkasi bisa berbentuk ucapan
kata-kata verbal dan non verbal, saluran media massa seperti TV, radio, surat
kabar dan buku.
e.
Decoding
Decoding adalah penafsiran pesan oleh penerima
(decoder) agar pesan tersebut bermakna sebagaimana yang dimaksudkan oleh
pengirim.
f.
Penerima
Penerima merupakan orang yang menerima pesan dan
menerjemahkanya dalam makna tertentu
g.
Gangguan
Gangguan adalah noise atau hambatan bagi kelancaran
proses pengiriman pesan dari pengirim kepada penerima. Dalam proses komunikasi
gangguan merupakan campur tangan beragam faktor terhadap proses encoding dan
decoding.
h.
Umpan balik
Umpan balik adalah reaksi atau respon yang diberikan
oleh penerima terhadap pesan dari pengirim. Reaksi atau respon juga bisa
berbentuk verbal dan nonverbal. Ada yang menyebutkan “umpan balik eksternal”
(suatu yang kita lihat) atau umpan balik internal (sesuatu yang kita tidak bisa
melihat). Umpan balik sangat bermanfaat bagi seseorang komunikator untuk
menyesuaikan pesanya agar lebih efektif. Tanpa umpan balik, tidak akan ada cara
untuk mengetahui apakah maknapesan telah berbagi atau sudah dimengerti oleh
penerima.
i.
Konteks
Konteks menerangkan situasi dan kondisi yang
melibatkan jumlah peserta komunikasi. Konteks komunikasi juga bisa dalam bentuk
situasi sosial, psikologi, dan antropologis. Jenis konteks lain seperti situasi
fisik seperti udara yang panas, lembab atau udara yang dingin.
[1]
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, (Bandung
: PT.Remaja Rosda Karya, 2007), Cet. 22,
hlm. 18.
[2] Alo Liliweri, Komunikasi Antarpersonal, (Jakarta:
Kencana, 2015), Edisi 1, hlm. 65-71.
COMMENTS