KOMUNIKASI DAKWAH A. Pengertian Komunikasi Dakwah Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “communicatio”, bersumber d...
KOMUNIKASI DAKWAH
A. Pengertian Komunikasi Dakwah
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “communicatio”, bersumber dari “communis” yang berarti “sama”. Sama disini adalah “sama makna”. Komunikasi minimal harus mengandung “kesamaan makna” antara dua belah pihak yang terlibat. Karena kegiatan komunikasi itu tidak bersifat “informatif” saja, agar orang mengerti dan tahu, tetapi juga “persuasif”, yaitu agar orang bersedia menerima suatu paham atau kenyakinan, melakukan suatu kegiatan dan lain-lain. Komunikasi secara sederhana, dapat didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan akibat tertentu.
Secara etimologis kata dakwah berasal dari bahasa Arab yang berarti : seruan , ajakan ,panggilan. Dengan demikian definisi dakwah dapat kita rumuskan sebagai berikut : “segala usaha dan kegiatan yang disengaja dan direncanakan dalam bentuk wujud dari sikap, ucapan, dan perbuatanyang mengandung ajakan dan seruan langsung ataupun tidak langsung ditujukan kepada perorangan atau masyarakat bahkan golongan agar terpanggil hatinya kepada ajaran islam untuk dipelajari, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari”.
Komunikasi dakwah adalah komunikasi yang unsur-unsurnya disesuaikan visi dan misi dakwah. Menurut Toto Tasmara, bahwa komunikasi dakwah adalah suatu bentuk komunikasi yang khas dimana seseorang komunikator menyampaikan pesan-pesan yang bersumber atau sesuai dengan ajaran al Qur’an dan Sunnah, dengan tujuan agar orang lain dapat berbuat amal shaleh sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan. Jadi dari segi proses komunikasi dakwah hampir sama dengan komunikasi pada umumnya, tetapi yang membedakan hanya pada cara dan tujuan yang akan dicapai.
B. TUJUAN KOMUNIKASI DAKWAH
Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa tujuan dari komunikasi dakwah itu adalah:
- Bagi setiap pribadi muslim: dengan melakukan dakwah berarti bertujuan untuk melaksanakan salah satu kewajiban agamanya, yaitu Islam.
- Tujuan daripada komunikasi dakwah ini, adalah terjadinya perubahan tingkah laku, sikap atau perbuatan yang sesuai dengan pesan-pesan (risalah) Alqur’an dan sunnah.
C. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI DAKWAH
Dalam kegiatan dan aktivitas dakwah perlu diperhatikan unsur-unsur yang terkandung dalam dakwah diantaranya:
- Da’i Adalah orang yang melaksanakan dakwah baik secara lisan maupun tulisan ataupun perbuatan dan baik secara individu, kelompok atau bentuk organisasi atau lembaga.
- Mad’u Adalah manusia yang menjadi mitra dakwah atau menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik secara individu, kelompok, baik yang beragama islam maupun tidak, dengan kata lain manusia secara keseluruhan.
- Materi/Pesan Dakwah adalah isi pesan yang disampaikan da’i kepada mad’u. Pada dasarnya pesan dakwah itu adalah ajaran islam itu sediri.
- Media Dakwah Yakni alat yang dipakai untuk menyampaikan ajaran islam. Hamzah Ya’kub menbagi media dakwah menjadi : lisan, tulisan, lukisan, audio visual dan akhlaq.
- Efek Dakwah Efek dalam ilmu komunikasi biasa disebut dengan feed back (umpan balik) adalah umpan balik dari proses dakwah. Menurut Jalaluddin Rahmat efek dapat menjadi pada tataran yaitu:
- Efek kognitif, yaitu terjadi jika ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami, dan dipersepsi oleh khalayak, yang meliputi segala yang berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi.
- Efek afektif, yaitu timbul jika ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci khalayak, yang meliputi segala yang berkaitan dengan emosi, sikap, serta nilai.
- Efek behavioral, yaitu merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan tindakan berperilaku.
- Metode Dakwah Adalah cara-cara yang dipergunakan da’i untuk menyampaikan pesan dakwah atau serentetan kegiatan untuk mencapai tujuan dakwah. Secara terperinci metode dakwah dalam al-qur’an terekam pada Q.S. al-nahl ayat 105: Dari ayat tersebut, terlukiskan bahwa ada tiga metode yang menjadi dasar dakwah yaitu:
- Hikmah, yaitu berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan menitikberatkan pada kemampuan mereka, sehingga didalam menjalankan ajaran islam selanjutnya mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan.
- Mauidhah hasanah, yaitu berdakwah dengan memberika nasihat-nasihat, sehingga nasihat dan ajaran islam yang disampaikan itu menyentuh hati mereka.
- Mujadalah, yaitu berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan membantah dengan cara yang baik dengan tidak memberiakan tekanan dan tidak pula menjelekkan yang menjadi mitra dakwah.
Pengen tanya namanya dong, buat bikin karya tulis pake rujukan internet, tapi bingung masukin namanya siapa
ReplyDelete