Nama seseorang diberikan oleh orang tuanya dengan berbagai alasan, dari alasan yang sederhana hingga yang rumit. Ada pula yang mengata...
Nama seseorang diberikan oleh orang tuanya dengan berbagai alasan, dari alasan yang sederhana hingga yang rumit. Ada pula yang mengatakan bahwa nama adalah do'a sekaligus harapan bagi pemiliknya. Dan mungkin inilah alasan mengapa saya diberi nama Mukhsinin. Sebuah kata yang diambil dari bahasa Arab yang jika diartikan secara sederhana berarti "orang-orang yang berbuat kebajikan". Namun orang terdekat dan sahabat-sahabat saya lebih sering memanggil dengan sebutan Sinin.
Saya adalah orang yang percaya dengan kekuatan mimpi. Bagi saya mimpi bisa menjadi kekuatan yang luar biasa. Nah, sebelum kita membahas tentang mimpi ada baiknya kita mengetahui apa sebenarnya mimpi itu. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat.
Namun mimpi di sini bukanlah bunga tidur yang biasanya dialami ketika kita tidur, melainkan mimpi yang besar atau impian. Impian adalah sesuatu yang benar-benar diinginkan, baik berupa materi maupun non materi sehingga seseorang bersedia bekerja keras untuk mewujudkannya. Impian bukan sekedar keinginan tapi hasrat seseorang, sesuatu yang bisa memotivasi. Impian bisa disamakan dengan tujuan.
Bagi saya mimpi itu mampu memberikan dan mendorong kita untuk mencapai tujuan. Bahkan apa yang saya lakukan sekarang berawal dari mimpi. Namun bukan sekedar bermimpi, karena bermimpi tanpa usaha itu sama saja dengan bermimpi ketika tertidur namun enggan terbangun.
Banyak orang takut untuk bermimpi, ada yang mengatakan bahwa kalau punya mimpi jangan tinggi-tinggi, nanti kalau jatuh sakit. Coba kita pikirkan lagi kata kata itu. Jika hanya bermimpi saja kita takut bagaimana kita akan berani untuk mengejar tujuan? Toh, mimpi itu gratis kenapa gak mimpi yang setinggi-tingginya? Mimpi tinggi dan rendah semuanya juga mimpi dan juga semuanya gratis.
Saya masih ingat ketika awal tahun kemarin menonton sebuah acara yang narasumbernya Ustadz Yusuf Mansur, beliau mengatakan bahwa kita harus punya mimpi yang besar karena Allah SWT tidak pernah membatasi mimpi seseorang. Allah itu Maha Besar jadi sebesar apapun impian kita, bagi Allah itu kecil untuk membuatnya menjadi nyata. Beliau menuturkan kalau punya mimpi masuk perguruan tinggi idaman itu belumlah mimpi besar, namun bermimpilah untuk menjadi Rektor di perguruan tinggi itu.
Dalam sebuah bukunya M. Anis Matta yang berjudul Model Manusia Muslim Abad 21 mengatakan bahwa, mimpi sebenarnya adalah ruang yang selalu mendahului kenyataan dan tidak ada satu kenyataan yang terbentuk dalam diri seseorang diluar mimpi-mimpinya. Ini lah mengapa mimpi itu penting karena selain memberi dorongan dan motivasi, mimpi juga membantu kita menentukan arah yang akan kita tuju. Bisa dibilang mimpi itu membantu meramalkan masa depan kita.
Dalam hidup saya menjadikan mimpi sebagai pemacu usaha untuk mencapai tujuan yang saya impikan, karena mimpi punya kekuatan luar biasa yang mampu memberi kita kekuatan lebih untuk berusaha. Entah esok atau kapan saya yakin impian-impian saya sekaramg akan menjadi kenyataan, jika saya mau berusaha dengan keras untuk mewujudkanya. Hal yang paling penting untuk mewujudkan impian adalah ridho Allah dan kedua orang tua. Jadi sesibuk dan sesusah apapun proses meraih mimpi, jangan sampai lupa kepada Allah dan juga orang tua.
COMMENTS